Pencarian Berita
Home » Berita & Artikel » PLN Menjamin pasokan listrik selama Ramadhan Aman

PLN Menjamin pasokan listrik selama Ramadhan Aman

Selasa, 9 Jul 2013 09:24 WIB

Ramadhan tahun ini telah diumumkan jatuh pada hari Rabu, 10 Juli 2013, warga muslim di Indonesia tentu tengah menyambut ramadhan dengan suka cita, dan mempersiapkan sahur untuk nanti malam. Sedikit terbesit kekhawatiran jika Listrik PLN akan Padam ketika sahur, namun kekhawatiran tersebut terjawab. 

 Jakarta - PT PLN (Persero) menjamin pasokan listrik saat bulan Ramadan (puasa) tahun ini aman demi mendukung kekhusukan ibadah puasa. Perusahaan listrik plat merah ini mengaku telah gencar melakukan pemeliharaan.

"Puasa tahun ini PLN siap mengamankan pasokan listrik untuk mendukung kekhusukan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan suci ini," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/7/2013).

Dikatakan Bambang, sejak beberapa waktu lalu, PLN telah gencar melakukan pemeliharaan jaringan dan gardu listrik. "Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi infrastruktur pendukung pasokan listrik siap beroperasi dengan baik," ucapnya.

Jaminan pasokan listrik tersebut hanya berlaku untuk daerah-daerah yang pasokan listriknya sudah cukup besar, yang secara umum cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.

"Sementara khusus daerah yang cadangan daya listriknya minimal atau pas-pasan seperti Sumatera Utara dan Kalimantan Barat, PLN bekerja sama dengan pelanggan besar yang memiliki pembangkit listrik sendiri, untuk sementara menyalakan mesin pembangkitnya khusus pada waktu beban puncak sekitar pukul 18.00-22.00 waktu setempat," jelas Bambang.

Di samping itu, agar pasokan listrik tetap terjaga, PLN juga memohon partisipasi masyarakat untuk tetap menghemat pemakaian listrik terutama pada waktu beban puncak sehingga pemadaman dapat dihindari.

"Partisipasi dari masyarakat sangat kami harapkan agar lebih hemat dalam penggunaan listrik terutama saat beban puncak agar pemadaman dapat dihindarkan," ucapnya.

Sementara terkait pola pemakaian listrik masyarakat pada bulan puasa kata Bambang, biasanya mengalami sedikit pergeseran, namun tidak signifikan.

"PLN siap mengantisipasi perubahan pola pemakaian tersebut, Pada sekitar pukul 17.30-20.30 waktu setempat biasanya mengalami peningkatan pemakaian listrik dibandingkan hari biasa. Ini karena adanya aktivitas persiapan dan berbuka puasa dan ibadah lainnya. Begitu juga dengan pemakaian listrik pada pukul 03.30-04.30 di mana ada aktivitas persiapan dan makan sahur," ujar Bambang.

 

(Sumber berita: detik.com sumber gambar : muslimdaily.net)